MY WEDDING STORY: SOUVENIR HUNTING

Everytime I went to a wedding reception, I always expect to get something cute for the souvenir. Cute but useful tentunya, sehingga pada saat saya mulai hunting untuk souvenir saya sendiri ada beberapa hal yang saya perhatikan, diantaranya:

• Souvenir yang saya pilih adalah souvenir yang ringan dan mudah dibawa-bawa. Pastinya setiap tamu ga suka kalau mereka harus menenteng souvenir sepanjang pesta. So, I prefer something small, not literally small, but something handy and you can put it in your bag.
• Useful. I prefer something useful, dapat digunakan dan pastinya ga dibuang sepulang dari pesta saya. Jadi souvenir saya pastinya akan dipakai dan berguna untuk tamu saya.
• Saya pecinta tumbuhan. So I will not give you some plants or cactus on my wedding day. Saya  tahu, pasti ga semua suka merawat tanaman, jadi saya gamau ikut dosa membiarkan tanaman itu mati dengan menyerahkan tumbuhan ke tamu-tamu yang ga suka dengan tanaman. Hahahahaha.
• I hate queueing. Salaman antri, makan antri, masa mau ambil souvenir juga harus antri. Jadi saya prefer untuk membagikan souvenir yang dengan cepat dapat diambil dan dibawa. So you will not see any photobooth queueing in my wedding day. 
• Price is not a problem. Souvenir adalah bentuk apresiasi kami untuk doa dan waktu yang sudah diberikan untuk kami. Jadi saya akan berikan souvenir yang memang sesuai dan berguna. Jadi apabila harga satuan souvenirnya agak mahal, it's not a problem, as long as the guests are happy :).

Ada beberapa tipe souvenir yang menarik perhatian, karena sesuai dengan beberapa kriteria diatas, misalnya:

The pictures courtesy of www.gimmix.net

(parutan, namecard holder, travel tag, pepper and salt)

So cute, handy and useful. So, which one do you like guys?

Stay Awesome,

Lizzie Parra